Friday 21 October 2016

Aniaya


Kata aniaya dalam Istilah akhlak dikenal dengan kata zhalim (      ), lawan kata dari kata “dzulmun” adalah  ‘adil () yang berarti menempatkan sesuatu sesuai tempatnya. Dengan demikian Zhalim mengandung makna menempatkan sesuatu bukan pada tempat yang semenstinya.
Kaitannya dengan manusia, bahwa Allah sebagai khalik telah menempatkan manusia sebagai makhluk yang mulia, dan kemuliaan tersebut akan terjaga apabila manusia mau menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Artinya :
“Dan tidaklah kami ciptakan jin manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.“
(Q.s. Al-Dzariat : 56)

Inilah tempat manusia sebagai hamba Allah. Akan tetapi apabila manusia tidak mau dan menentang perintah Allah serta melanggar larangan-larangan Allah berarti dia telah berbuat zhalim kepada dirinya sendiri.

Artinya :
“Itulah hukum-hukum Allah dan barang siapa yang melanggar hukum-hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah berbuat dzalim terhadap dirinya sendiri.“
(Q.s. Ath-Thalaq : 1)
Jadi pengertian zhalim adalah menganiaya dirinya sendiri dengan meninggalkan kewajiban-kewajiban kepada Allah.
Perbuatan zhalim merupakan perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Sebagai seorang mu’min hendaknya kita berupaya dengan keras (mujahadah) untuk menjalankan perintah-perintah Allah dengan ikhlash dan menjauhi larangannya. Sebab perbuatan orang-orang zhalim telah terbukti menghancur dirinya sendiri dan umat-umat terdahulu. Hendaknya kita senantiasa berdo’a kepada Allah agar tidak termasuk orang-orang yang zhalim, sebab diakhirat kelak orang yang zhalim tidak akan mendapat pertolongan Allah, seperti disinggung dalam Q.S. Ali Imran, 3: 192


Artinya
“Ya Tuhan kami sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang orang zalim seorang penolong pun.”
(Q.S. Ali Imran, 3: 192).

No comments:

Post a Comment