Saturday 27 August 2016

Tolong Menolong dalam Pandangan Islam

Tolong-menolong
Di antara salah satu sifat yang terpuji adalah perbuatan tolong-menolong. Menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan dari kita adalah ibadah dan diperintahkan oleh Allah SWT. Dengan menolong orang lain, suatu ketika jika kita membutuhkan pertolongan orang lain tentulah orang lain akan menolong kita. Oleh sebab itu, ajaran Islam menegaskan bahwa sebagai muslim kita harus senantiasa tolong-menolong dalam berbuat kebaikan dan ketakwaan, dan janganlah tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan kesalahan. Sebagaimana Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur'an:

Artinya:    “Tolong-menolonglah kamu sekalian dalam urusan kebaikan dan ketakwaan dan janganlanlah kamu sekalian tolong-menolong dalam urusan perbuatan dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Maidah : 2)
Selain tolong-menolong, Islam juga menyuruh umatnya untuk selalu saling berbuat baik antara yang satu dengan yang lain. Sebab, perbuatan baik apapun yang kita kerjakan, itu semua akan kembali kepada kita sendiri.
Firman Allah SWT:
Artinya:    “....Dan berbuat baiklah (kepada manusia) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah engkau berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.”     (QS. Al-Qashas : 77)
Nilai pertolongan yang diberikan oleh seorang muslim bukan pada besar kecilnya pertolongan. Akan tetapi keikhlasan kita memberikan pertolongan. Pertolongan yang diberikan kepada seseorang senantiasa harus menjaga agar orang yang ditolong tersebut tidak merasa dihinakan, direndahkan, dan disakiti hatinya.
Dijelaskan bahwa bagi seorang mukmin yang suka menolong terhadap mukmin lainnya, maka Allah SWT akan memberikan pertolongan kepadanya ketika ia membutuhkan. Sebaliknya, bila seorang mukmin tidak suka menolong saudaranya sesama mukmin maka Allah SWT pun akan membiarkan bahkan tidak menyukai orang tersebut.
Perbuatan tolong-menolong sangat besar pengaruhnya (dampaknya) terhadap kehidupan manusia. Di antaranya adalah:
1.    Menumbuhkan serta memupuk ikatan persaudaraan yang kokoh.
2.    Menjaga ikatan persaudaraan yang sudah terjalin.
3.    Menumbuhkan rasa kasih sayang di antara orang yang menolong dan orang yang ditolong.
4.    Memperbanyak persaudaraan dan kekeluargaan.
5.    Terciptanya lingkungan (rumah, keluarga, dan masyarakat) yang tentram dan harmonis.
6.    Menghilangkan rasa permusuhan dan dendam yang pernah tertanam pada diri seseorang.
7.    Disukai dan disayangi oleh sesama manusia.
8.    Orang yang suka tolong-menolong akan selalu dicintai Allah SWT dan kehidupannya akan dipermudah oleh-Nya.
Itulah diantara akibat atau dampak yang bisa ditimbulkan dari perbuautan saling tolong menolong. Oleh sebab itu, sebagai orang yang beriman kita harus selalu  menolong orang lain yang memerlukan pertolongan, baik itu saudara maupun bukan. Suatu saat jika kita membutuhkan pertolongan, maka Allah akan memudahkan datangnya pertolongan kepada kita, siapapun yang menjadi perantaranya.
C.    Contoh Sikap Orang yang Suka Menolong
Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat, baik secara perorangan maupun secara kelompok, tentunya kita satu sama lain saling memerlukan pertolongan. Orang kaya membutuhkan pertolongan orang tidak mampu, anak memerlukan pertolongan orang tua dan saudaranya. Di sekolah juga kita membutuhkan pertolongan guru dan teman-teman kita.

No comments:

Post a Comment