Friday 26 August 2016

NABI DAN RASUL ALLAH

Nama-nama Rasul Allah SWT
Allah SWT memilih di antara manusia yang bertindak sebagai utusan-Nya. Para utusan Allah disebut Nabi dan Rasul. Semua Nabi dan Rasul memiliki tugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umat manusia untuk memberikan petunjuk ke jalan yang lurus dan membimbing manusia dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Nabi dan Rasul diutus dengan membawa kebenaran, membawa kabar gembira bagi mereka yang taat, memberikan peringatan, dan sebagainya.
Firman Allah SWT:

Artinya:    “Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran, sebagai  pembawa kabar gembira, sebagai pemberi peringatan serta tidak ada satu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.”     (QS. Fathir : 24)
Berapakah jumlah Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT?
Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya selain Allah SWT. Namun, kita sebagai orang yang beriman diwajibkan mengetahui dan mengimani terhadap Rasul Allah yang 25, yaitu:
1.    Adam as.,    11.     Yusuf as.,    21.     Ilyas as.,
2.    Idris as.,    12.  Suaib as.,    22.     Ilyasa as.,
3.    Nuh as.,    13.  Harun as.,    23.     Yahya as.,
4.    Hud as.,    14.     Musa as.,    24.     Isa as.,
5.    Shaleh as.,    15.     Daud as.,    25.     Muhammad saw.
6.    Ibrahim as.,    16.     Zulkifli as.,
7.    Luth as.,    17.     Sulaiman as.,
8.    Ishak as.,    18.     Ayub as.,
9.    Ismail as.,    19.     Yunus as.,
10.    Yakub as.,    20.     Zakaria as.,
Para Nabi dan Rasul Allah tersebut memiliki empat sifat yang wajib dimiliki oleh para Nabi dan Rasul, yaitu:
1.    Sifat shidiq yang artinya jujur.
2.    Sifat amanah yang artinya dapat dipercaya.
3.    Sifat fatonah yang artinya cerdas atau pintar.
4.    Sifat tabligh yang artinya menyampaikan.
Selain empat sifat yang wajib, juga ada empat sifat yang mustahil bagi para Nabi dan Rasul, yaitu:
1.    Al-Kidzib yang artinya berdusta.
2.    Al-Khiyanah yang artinya berkhianat.
3.    Al-Khitman yang artinya menyembunyikan firman Allah.
4.    Al-Baladah yang artinya bodoh.
Selain itu, para Nabi atau Rasul tersebut memiliki satu sifat jaiz, yaitu sifat-sifat kemanusiaan yang tidak mengurangi martabat mereka sebagai Nabi dan Rasul. Seperti makan, minum, sakit, tidur dan sebagainya.
Untuk lebih memahami materi tersebut perhatikanlah tabel di bawah ini!
1.    Diskusikanlah bersama temanmu tentang Nabi dan Rasul yang wajib diketahui oleh setiap orang Islam, beserta sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz yang ada pada setiap Nabi dan Rasul tersebut!
2.    Hafalkan hingga benar-benar hafal, begitu juga dengan sifat-sifat para Nabi dan Rasul yang 25!  
B.    Nama-nama Rasul Ulul Azmi
Dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui, ada yang disebut dengan Nabi dan Rasul ulul azmi.
Apa yang dimaksud dengan ulul azmi tersebut?
Ulul azmi artinya adalah Nabi dan Rasul yang memiliki pendirian yang teguh. Hatinya dan segala cita-citanya ditempuh dengan segala tenaga dan kemampuan yang dimilikinya sehingga cita-cita tersebut dapat tercapai.
Adapun Nabi dan Rasul yang termasuk ke dalam ulul azmi adalah:
1.    Nabi Nuh as.,
2.    Nabi Ibrahim as.,
3.    Nabi Musa as.,
4.    Nabi Isa as., dan
5.    Nabi Muhammad saw.
Kelima Rasul tersebut disebut ulul azmi karena mereka sanggup menghadapi segala rintangan dan tantangan yang besar dan sulit dari orang-orang yang memusuhi mereka. Mereka tetap teguh dan tabah dengan pendiriannya dalam menjalankan tugas kerasulannya sehingga berhasil.
Firman Allah SWT:

Artinya:    “Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar.” (QS. Al-Ahqaf : 35)
Di antara pengorbanan dan perjuangan berat yang dihadapi oleh para Nabi dan Rasul ulul azmi adalah:
a.     Nabi Nuh as. selama ratusan tahun mengajak kaumnya untuk taat kepada Allah SWT tetapi sedikit sekali orang yang mempercayai dan mengikutinya. Sampai anak dan istrinya pun menentang apa yang didakwahkannya. Akan tetapi Nabi Nuh tetap berjuang dan tabah menghadapinya.
b.     Nabi Ibrahim as. mengajak kaumnya untuk menyembah Allah dan mengingatkan serta melarang untuk menyembah berhala-berhala. Akan tetapi kaumnya menentang sehingga Nabi Ibrahim dipanggang dalam api yang membara.
c.     Nabi Musa as. dikejar-kejar oleh Raja Firaun berserta balatentaranya untuk dibunuh ketika mengajak untuk menyembah Allah. Akhirnya Nabi Musa beserta orang-orang yang beriman kepada kerasulannya pergi meninggalkan tanah airnya.
d.     Nabi Isa as. dikejar-kejar untuk dibunuh dengan cara disalib. Akan tetapi, diselamatkan oleh Allah SWT.
e.     Nabi Muhammad saw. dianiaya, diboikot (diasingkan dari pergaulan, tidak diberikan bahan makanan dan lain-lain) dan beliau pun beberapa kali akan dibunuh oleh orang Quraisy yang memusuhinya. Tetapi, Nabi Muhammad saw. tetap tabah. Sampai akhirnya, beliau pergi berhijrah bersama para sahabat dan orang-orang yang beriman meninggalkan Mekah tanah airnya, menuju Madinah untuk meneruskan perjuangannya.
Isilah bagan di bawah ini sesuai dengan yang kalian pelajari!
C.     Perbedaan Nabi dan Rasul
Di atas kita telah mempelajari mengenai Nabi dan Rasul. Sekarang kita akan mempelajari mengenai perbedaan dan persamaan Nabi dan Rasul.
Untuk mengetahui perbedaan antara seorang Nabi dengan seorang Rasul, perhatikanlah pengertian di bawah ini!
Nabi adalah seorang manusia laki-laki yang menerima wahyu dari Allah SWT, tetapi tidak berkewajiban menyampaikan wahyu tersebut kepada orang lain (wahyu tersebut hanya untuk dirinya sendiri).
Rasul adalah seorang manusia laki-laki yang suci dan mulia, yang diberi wahyu oleh Allah SWT dan diwajibkan untuk menyampaikan kepada semua makhluk-Nya terutama kepada manusia dan jin.
Untuk lebih memahami persamaan dan perbedaan Nabi dan Rasul perhatikan tabel di bawah ini!
Dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa setiap Rasul pastilah seorang Nabi tapi belum tentu seorang Nabi adalah seorang Rasul.
Ringkasan Materi
1.    Allah SWT memilih di antara manusia yang bertindak sebagai utusan-Nya. Para utusan Allah disebut Nabi dan Rasul. Semua Nabi dan Rasul memiliki tugas yaitu untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT. 
2.    Tidak ada seorang pun yang mengetahui jumlah para Nabi dan Rasul selain Allah SWT. Namun, kita sebagai orang yang beriman diwajibkan mengetahui dan mengimani terhadap Rasul Allah yang 25, yaitu: Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ishak, Ismail, Yakub, Yusuf, Ayub, Suaib, Harun, Musa, Daud, Zulkifli, Sulaiman, Yunus, Zakaria, Ilyas, Ilyasa, Yahya, Isa, Muhammad saw.                                                                                             
3.    Para Nabi dan Rasul Allah tersebut memiliki empat sifat yang wajib dimiliki oleh para Nabi dan Rasul, yaitu: sifat shidiq, sifat amanah, sifat fatonah, dan sifat tabligh. Selain empat sifat yang wajib, ada empat sifat yang mustahil bagi para Nabi dan Rasul, yaitu: Al-kidzib, Al-Khiyanah, Al-Khitman, dan Al-Baladah.
4.    Ulul azmi artinya Nabi dan Rasul yang memiliki pendirian yang teguh. Hatinya dan segala cita-citanya ditempuh dengan segala tenaga dan kemampuan yang dimilikinya sehingga cita-cita tersebut dapat tercapai. Adapun Nabi dan Rasul yang termasuk ke dalam ulul azmi adalah: Nabi Nuh as., Nabi Ibrahim as., Nabi Musa as., Nabi Isa as., dan Nabi Muhammad saw.

No comments:

Post a Comment